Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan melanjutkan proses pelemahan, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,27 persen ke level 7.155.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (25/4) dipengaruhi penurunan 338 saham, sedangkan 208 saham tercatat menguat dan 235 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp14,92 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,4 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin dibayangi oleh peningkatan volume penjualan. Adapun total volume transaksi sebanyak 26,71 miliar saham atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 21,93 miliar saham.
"Diperkirakan posisi IHSG akan cenderung terkoreksi dalam jangka pendek untuk menguji kisaran 7.089-7.128 terlebih dahulu," kata Herditya, dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Jumat (26/4).
Namun demikian, lanjut Herditya, selama IHSG masih mampu berada di atas level 7.026 sebagai support terdekatnya, maka posisi indeks sedang berada di awal Wave B dari Wave (2). Hal ini menunjukkan bahwa IHSG berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji rentang 7.240-7.290.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support IHSG berada di level 7.026 dan 6.958, sedangkan resistance-nya di 7.191 dan 7.238. Hari ini MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi "Buy on Weakness" (BoW) pada saham DOID , EXCL dan UNVR . (Budi/ef)

Sumber : Admin